بسم الله الرحمن الرحيم
Segala puji hanya milik Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarganya, para sahabatnya dan siapa saja yang berloyalitas kepadanya. Amma ba’du:
Sesungguhnya dakwah Salafiyyah adalah dakwah yang berkah. Dan di antara nikmat Allah yang besar kepada kita adalah pemberian Allah kepada kita berupa taufiq-Nya untuk menelusuri jalan dakwah ini, hingga kita berjalan di atasnya, di atas manhajnya. Dakwah ini telah mendapatkan sambutan masyarakat, baik di desa maupun di kota. Sungguh, semua itu terwujud dengan taufiq dari Allah dan hidayah-Nya, lalu dengan kuatnya hubungan antara pemeluk dakwah ini dengan para ulamanya, demikian pula dengan kesungguhan para da’i yang istiqamah di atas jalan dakwah ini. Semoga Allah membalas mereka dengan kebaikan.
Sehingga dakwah ini menyatukan kata salafiyyin di penjuru-penjuru negeri. Terwujudlah saling bantu-membantu di antara mereka dalam hal kebaikan dan ketaqwaan, satu hal yang menyulut kemarahan para musuh dakwah. Dan bertambahlah kebaikan ini dengan berkesinambungannya daurah dan kunjungan para syaikh pada beberapa tahun terakhir ini. Maka, orang-orang pada umumnya dan salafiyyin pada khususnya, dapat mengambil manfaat dari bimbingan dan nasehat para ulama mereka. Semua itu semakin mengeratkan hubungan dan persaudaraan di antara salafiyyin.
Sungguh telah muncul suatu masalah yang mengkhawatirkan atas dakwah yang berkah ini, terpecahnya persatuan mereka dan terobek-robeknya barisan mereka. Sesuatu yang mengharuskan adanya peringatan dan nasehat. Masalah tersebut adalah apa yang diisukan perihal Al-Akh Ja’far bin Umar bin Tholib dan taubatnya, serta perbedaan menyikapinya.
Kami, insya Allah, termasuk orang yang paling dekat dengannya, paling mengerti tentang keadaannya dan paling berharap akan taubatnya. Namun di sisi kami ada Kitabullah dan Sunnah Rasulullah serta pengarahan para ulama, yang dengannya kami berjalan.
Maka dari itu, kami nasehatkan kepada segenap salafiyyin dan semua orang yang menjunjung tinggi dakwah salafiyyah dengan beberapa hal. Diantaranya adalah:
1. Bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjauhkan diri dari berbagai bentuk perpecahan serta segala sebab-sebabnya.
2. Tidak membuat keresahan dan kebingungan saudara-saudara kita dalam bentuk penyebaran SMS dan yang semisalnya, yang menimbulkan fitnah di antara mereka. Juga untuk selalu berhati-hati dari semua pihak yang ingin menggunakan kesempatan ini untuk memecah-belah barisan salafiyyin.
3. Membiarkan Al-Akh Ja’far pada keadaannya yang semula sebagaimana sikap kita sebelumnya berupa pemutusan hubungan apapun dengannya, sampai dia tampakkan taubatnya serta membaik taubatnya tersebut.
Hal ini sebagaimana difatwakan oleh syaikh-syaikh kita yang mulia,
Ayahanda Asy-Syaikh yang mulia Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali,
Ayahanda Asy-Syaikh yang mulia Ubaid Al-Jabiri dan
Asy-Syaikh yang mulia Muhammad bin Hadi Al-Madkhali,
serta yang selain mereka. Semoga Allah menjaga mereka semuanya.
Adapun yang terkait dengan masalah taubatnya, maka kami para da’i, para ustadz dan para penuntut ilmu berpegang teguh dengan kewajiban syar’i, yaitu tidak mendahului ulama dan mengembalikan urusan kepada mereka, serta tidak menyibukkan diri dengan menyebarkan atau menerima isu-isu seputar masalah ini. Inilah yang kami wasiatkan kepada diri kami dan seluruh salafiyyin, dalam rangka mengharap wajah Allah. Juga dengan mengharap dari semua pihak untuk merasakan besarnya tanggung jawab ini dalam rangka menjaga nama baik dakwah kita dan menjaga persatuan pemeluknya.
Wahai Rabb kami, janganlah Engkau menghukum kami bila kami lupa atau kami salah, dan janganlah Engkau jadikan dalam qalbu kami kedengkian terhadap orang-orang yang beriman. Dan kami memohon kepada Allah agar mengokohkan kami di atas kebenaran dan menyatukan kami di atasnya. Kabulkanlah, wahai Dzat yang mengabulkan permintaan hamba-hamba-Nya yang meminta.
Ahad, 14 Rabi’ul Awwal 1431 H
28 Februari 2010 M
Al-Ustadz Muhammad bin Umar As-Sewed
Al-Ustadz Luqman bin Muhammad Ba’abduh
Al-Ustadz Usamah bin Faishol Mahri
Al-Ustadz Abdush Shomad Bawazir
Al-Ustadz Hamzah Abu Sa’id
Al-Ustadz Salman bin Utsman
Al-Ustadz Ruwaifi’ bin Sulaimi
Al-Ustadz Askari bin Jamal
Al-Ustadz Afifuddin
Al-Ustadz Ayip Syafruddin
Al Ustadz Ahmad Khodim
Al-Ustadz Qomar
Al-Ustadz Muhammad bin Abdullah Barmim
DENGAN BIMBINGAN ASY-SYAIKH ABDULLAH BIN UMAR BIN BURAIK MAR ‘ I , SEMOGA ALLAH SENANTIASA MENJAGANYA .
Sumber : http://www.salafy.or.id/modules/artikel2/artikel.php?id=1619
2 comments:
Pesan Abdul Aziz...
jika kau mampu maka jadilah ulama',jika tak mampu maka jadilah penuntut ilmu,jika tak mampu maka cintailah mereka dan jangan membencinya....
Ya Ikhwan...Hayyakumullahu jami'an...
Siapa Al-Akh Ja'far umar Thalib di depan kalian....
Apakah dia ahlul bid'ah... ?
Apakah dia munafiqin....?
Apakah dia Kafir... ?
Jika dia Ahlul bid'ah...mana bid'ah yang dia lakukan...?apakah kalian sudah tabayun...?dan apa jawabannya...? jika jawaban itu menurut kalian salah,kenapa kalian jauhi...? apakah kalian tidak cinta kepadanya...?jika kalian tidak cinta kepadanya...maka bagaimana umat ini bisa saling mencintai...?sedangkan kalian para ulama' pun saling menjatuhkan...?
oke tujuan Antum untuk mencegah umat mengikuti kesalahannya...tapi sudah separah itukah kesalahan itu... ? apa antum kira dia itu malaikat...? dia cman manusia biasa ...bisa salah seperti halnya antum....sama antum juga bisa salah....antum ulama' ingatkanlah saudara antum dengan cara yang baik...datanagi dia tunjukkan kesalahannya dengan dalil yang jelas dan bisa di pertanggung jawabkan... ;) Innmalmukminuna Ikhwah....
ya akhi...Afwan...ana berkata ini karena umat ini terlalu mudah terprovokasi...dan ana lihat ga pernah ada yang datengi beliau..coba salah satu dari antum datangi bicarakan dengan beliau....
sayangilah saudaramu seperti kau sayangi dirimu... ;) jika kasih sayang telah tersebar diantara umat ini maka kejayaan itu akan muncul kembali...dan jika tidak maka kerendahan akan menyeliputi umat ini.... Semoga Allah menunjuki kita semua jalan yang benar....Amieennn ...
Afwan ana hanya hamba Allah yang lemah,bodoh,ana hanya mengharap kebaikan dariNya...
@Luqman_Thalib
Alhamdulillah, sepanjang pengetahuan kami beberapa Asatidzah sudah pernah mendatangi dan menasehati beliau. Dan juga beberapa masyaikh telah menasehati beliau secara langsung seperti Syaikh Rabi' Hafidzahullah atau melalui telephon ataupun risalah telah disampaikan oleh beberapa Masyaikh lainnya..Wallahu a'lam bish-showwab.
Posting Komentar